Kalurahan Panjangrejo

Tanaman hias merupakan jenis tanaman bunga yang memiliki nilai unik dan estetika yang tinggi. Berbagai ukuran tanaman estetik ini diperjual belikan dengan harga mulai miring sampai fantatis. Namun tenang, ibu-bu rumah bisa menekan pengeluaran pembelian tanaman ini dengan cara membuat kokodama. Apa sih kokodama itu?

Bertempat di Opak Zoo Dusun Pranti, JPSM (Jaringan Pengelolaan Sampah Mandiri) Pundong mengadakan kegiatan pelatihan Pembuatan kokodama pada hari Minggu, 11 Oktober 2020. Pelatihan didampingi oleh fasilitator yang berasal dari Banguntapan Bantul yakni ibu Sri Barjini. Kokodama merupakan seni membuat tanaman hias dengan menggunakan lumut yang dibentuk bulat seperti bola. Bahan yang diperlukan antara lain adalah tanaman hias, lumut yang sudah dikeringkan, plastik, benang jahit atau benang rajut. Peserta sebanyak 30 orang dari Kecamatan Pundong ini mengikuti pelatihan dengan antusias. Fasilitator membentuk peserta menjadi 6 kelompok untuk praktek pembuatan kokodama.

Lumut kering  terlebih dahulu dibasahi menggunakan air dengan cara dimasukkan ke dalam ember. Setelah tercampur dengan air, peras lumut dan gelar lumut tersebut di plastik. Tujuannya adalah untuk membuat lembab kembali si lumut dan memudahkan untuk dibentuk menjadi bola. Berikutnya letakkan tanaman beserta tanahnya diatas lumut dan gulung membentuk bola-bola dengan cara dikepalkan di telapak tangan. Pada pelatihan ini, peserta hanya diminta untuk membawa tanaman serta benang saja. Lumut kering sudah dipersiapkan oleh panitia pelatihan. Kemudian lilitkan benang jahit melingkari tanaman yang sudah dibentuk bola tersebut.

Kokodama yang sudah selesai dibuat dapat digantungkan di teras rumah atau di dinding. Dapat juga diletakkan diatas lepek gelas kemudian diletakkan di atas meja. Pelatihan pembuatan kokodama menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh JPSM Pundong. Kegiatan pelatihan ditutup oleh Camat Pundong, Bapak Nanang Dwi A.