Sadranan
08 Maret 2023 08:37:37 WIB
Selasa 7 maret 2023, Sadranan, atau lebih dikenal dengan nyadran, merupakan salah satu kearifan lokal yang masih mengakar kuat pada kebudayaan Jawa.
Nyadran banyak dilaksanakan oleh masyarakat Islam Jawa kejawen.
Dalam istilah Islam Jawa kejawen, nyadran dapat diartikan sebagai kegiatan ziarah kubur atau pergi mengunjungi makam leluhur untuk berdoa sambil membawa kemenyan, bunga, dan air.
Apabila menilik sejarahnya, nyadran merupakan hasil dari perpaduan antara beberapa kepercayaan yang menghasilkan kepercayaan baru antara Hindu, Islam, dan Jawa.
Namun akhir - akhirini tradisi nyadran diadakan di rumah- rumah atau di makam sesuai kepercayaan tanpa mengurangi dari nilai dari norma tersebut, kegiatan ini banyak dilakukan dipertengahan bulan ruwah/sya'ban.
Komentar atas Sadranan
Formulir Penulisan Komentar
Mbangun Desa
MUSIK
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Anggaran Dasar BUMKal
- Lomba Kewirausahaan Pemuda
- Kerjabakti Linmas
- Sarasehan Penguatan Nilai-nilai Kesetiakawanan Melalui Restorasi Sosial
- Pencermatan dan Penyelarasan Program Kegiatan untuk RKP Tahun 2026
- Rapat Koordinasi Persiapan Monitoring BUMKAL
- Monev Pasca Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) Oleh Puskesmas
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
