Kalurahan Panjangrejo

Nglorong – KKN Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur telah mencapai batas waktu secara akademik. Setelah dua bulan berada di Dusun Nglorong dan kini tinggal acara terakhir yakni penutupan kegiatan KKN IIQ An Nur di Dusun Nglorong.

Dalam penutupan kegiatan ini, KKN IIQ An Nur mengadakan acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw. Acara ini juga hasil musyawarah dengan para tokoh masyarakat Dusun Nglorong.

Acara tersebut diadakan pada Kamis (04/04) pukul 20.00 WIB di Masjid Al Munawwaroh Nglorong. Lewat kerja sama dengan masyarakat dusun, acara penutupan kegiatan KKN IIQ An Nur ini begitu meriah.

Sebelumnya, Rabu (03/04) pukul 20.00 WIB diadakan Muqaddaman. Pembukaan muqaddaman berada di posko KKN. Muqaddaman ini mampu menyelesaikan satu khataman Alquran. Muqaddaman ini juga kerja sama antara masyarakat dan para mahasiswa KKN.

Pada hari puncak, Kamis (04/04) pukul 19.30 WIB Masjid Al Munawwaroh sudah dipadati oleh masyarakat sekitar. Dalam acara ini juga, tujuh ingkung diletakkan di depan para hadirin.

Pembawa acara dari perpaduan mahasiswa KKN IIQ An Nur dengan pemudi dusun ikut memeriahkan acara. Selain itu, ada pula penampilan dari santriwati TPA Al Hidayah Nglorong. Mereka menampilkan bacaan Asmaul Husna dengan diiringi musik.

Begitu juga hadroh dusun yang digabung dengan para mahasiswa menambah meriah acara. Dalam acara ini pula hadir dosen pembimbing lapangan, M. Tsani Imamuddin Desya, S.Sos, M. Pd.I. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih telah membimbing para mahasiswa selama KKN dua bulan ini. Baliau juga memintakan maaf bila para mahasiswa selama KKN tidak bisa menyesuaikan dengan adat istiadat Dusun Nglorong dan banyak melakukan kesalahan.

Sambutan dari dosen pun ditanggapi oleh dukuh Nglorong, Wardiyana. Beliau berpesan bahwa setelah ditarik juga bisa silaturahmi ke dusun tanpa batas waktu. Para mahasiswa KKN juga telah dianggap sebagai warga Dusun Nglorong.

Setelah dzikir dan tahlil singkat berikut doa khotmil quran yang dipimpin oleh kaum rois, H. Muhtarom. Acara inti adalah pengajian umum. Pengajian diisi oleh KH. Budi Maryanto. Beliau adalah adik dari Drs. KH. Heri Kuswanto, M.S.I yang merupakan rektor IIQ An Nur.

Dalam tausiyahnya beliau mengingatkan kepada masyarakat bahwa sebentar lagi akan memasuki bukan suci Ramadhan. Disebutkan dalam hadis, Bulan Rajab adalah bulan Allah, Bulan Sya’ban adalah bulan Nabi Muhammad Saw, dan Bulan Ramadhan adalah bulan umat Nabi Muhammad Saw.

Artinya, pada Bulan Rajab kita harus memperbanyak dzikir dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dan di Bulan Rajab ini ada peristiwa yang agung yakni Isra Miraj. Peristiwa yang berada di luar akal sehat manusia. Perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Perjalanan sangat jauh namun hanya ditempuh dengan se-malam saja.

Dikisahkan Nabi Muhammad Saw bertemu langsung kepada Allah SWT.  Nabi dibawa menaiki tujuh langit dan disetiap langit ia bertemu dengan para nabi terdahulu. Nama kendaraan yang dinaiki Nabi Muhammad Saw adalah Burok dengan kecepatan kilat atau cahaya.

Dari perjalanan tersebut, Nabi Muhammad Saw membawa oleh-oleh yang sangat berharga untuk umat Islam. Oleh-oleh tersebut adalah Salat lima waktu. Salat merupakan ibadah secara langsung, hamba berdialog dengan sang pencipta, Allah SWT. (Idu)